LAA - TAHZAN: 2011

Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya akhirnya makalah ini dapat penulis susun. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tasawuf dan Tarekat Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.

Penyusunan makalah ini bertujuan agar wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa semakin berkembang sehingga mahasiswa memiliki motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Selain itu juga mahasiswa mampu mengeluarkan pendapatnya atas dasar sumber yang diperoleh.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, semua ini dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Walaupun demikian penulis berharap mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya khususnya untuk keberhasilan dan kemajuan dalam bidang Tasawuf dan Tarekat.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Mudah-mudahan amal kebaikan kita dapat digantikan dengan pahala yang berlipat ganda. Amin.

Suryalaya, Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANT…………………………………………………………............................. i

DAFTAR IS………………………………………………………………............................... ii

BAB I LATAR BELAKANG................................................................. ....................... 1

A. PENDAHULUAN ................................................................... ....................... 1

B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH ..................................... ....................... 1

BAB II PEMBAHASAN TASHAWUF DAN TAREKAT ................. ...................... 2

A. MANUSIA …………………………………………………………………. 2

B. PENGAMALAN ISLAM SECARAKAFFAH ……………………………. 2

1. DASAR HUKUM ………………………………………………………. 2

2. PELAKSANAAIN ISLAM KAFFAH …………………………………. 3

3. TASHAWUF SEBAGAI DASAR ……………………………………… 4

4. CARA MEMBERSIHKAN QALBU DENGAN DZIKRULLAH …….. 6

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 7

BAB I

LATAR BELAKANG

A. PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluq Allah yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna, dengan dikasihkannya potensi-potensi yang diberikan Allah kepadanya.juga disediakannya tempat untuk mereka diam. Dengan adanya potensi tersebut manusia dapat berfikir secara luas bebas tanpa ada halangan,memikirkan hal-hal yang bersifat baik dan bersih,juga memikirkan berbagai macam cipta’an Allah swt. Manusia yang sempurna adalah manusia yang memiliki potensi baik itu jasmani maupun ruhani. Manusia hidup di dunia juga diberi aturan-aturan oleh Allah agar mereka tidak berlaku seenak dirinya sendiri,tapi terarah sesuai dengan aturan yang Allah tentukan.

Dalam diri manusia itu ada berbagai kotoran-kotoran yang ada di dalam qalbunya ( hatinya). Semua kotoran itu hanya dapat di bersihkan dengan tazkiyatunnufus watashwiyatulqulub ( Tashawuf),yaitu dalam ilmu thasawuf ada tharikat atau jalan. Jalan pembersihan hati adalah dengan thariqatudzikri ( jalan dzikir ) kepada Allah swt.

Manusia akan disebut masuk Islam secara kaffah apabila ia sempuna dalam keimanan ( tauhid), keislaman ( syariat) nya sesuai dengan aturan islam dan juga Ihsan nya benar-benar di laksanakan sebagaimana mestinya sekamampuan dirinya.

B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya adalah untuk lebih mengenal lebih dalam lagi ma’na tasawuf dan tarekat juga apa yang menjadi manfa’at dari tasawuf itu sendiri. Sebagai manusia yang bersih bukan hanya jasmaninya saja tetapi juga ruhaninya. Sebagai manusia yang sempurna Islam yang kaffah menuju Insan kamil.

BAB II

PEMBAHASAN

TASAWUF DAN TAREKAT

A. MANUSIA

Manusia adalah makhluq yang di ciptakan Allah swt,yang di utus ke muka bumi untuk merawat mengatur dan memanfa’atkan semua fasilitas yang ada di bumi. Manusia diciptakan oleh Allah swt dengan memiliki bentuk yang sempurna dengan potensi yang Allah berikan kepada manusia itu sendiri.

Diantara potensi yang Allah berikan kepada manusia itu ada dua potensi :

1. Potensi Jasmani

Adalah merupakan suatu wadah atau jasad bagi manusia itu sendiri,yang dengannya manusia memiliki bentuk yang sempurna,memiliki anggahota badan yang utuh.

2. Potensi Ruhani

Dengan ruh manusia bias hidup,bias bergerak ,bernafas dan berfikir. Jasad tidak akan hidup jika tidak ada ruh, maka Allah ciptakan ruh untuk menghidupkan jasad tersebut.

Ruh terbagi atas dua bagian :

1. Ruhul Hayat

Yaitu : Ruh yang menjadikan manusia hidup

2. Ruhul Yaqdoh

Yaitu : Pemikiran yang ada pada diri manusia, conto : ketika kita tidur yang ada hanya jasadnya saja tetapi ruhulyaqdohnya tidak ada .

B. PENGAMALAN ISLAM SECARA KAFFAH

1. DASAR PENGAMBILAN

Yang menjadi dasar pengambilannya Adalah :

1. Alqur’an

Allah swt berfirman dalam Alqur’an surat Al-Baqarah :208 :

يا يهاالذين امنواادخلوافي السلم كافة ولاتتبعواخطوات الشيطن انه لكم عدومبين (208)

“yang artinya : Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian semua ke dalam agama Islam secara kaaffah ( menyeluruh ).

Insan yang telah benar-benar masuk Islam secara kaffah ialah Insan yang telah benar-benar memegang teguh keimanannya , keislamannya telah sesuai dengan aturan syari’at Islan juga dilakukan dengan penuh Keikhlasan tanpa mengharap imballan dari siapapun ( Lillahita’ala ).

2. PELAKSANAAN ISLAM SECARA KAAFFAH

Manusia yang utuh atau lengkap adalah manusia yang memiliki jasmani dan ruhani. Manusia diciptakan oleh Allah dengan diberi kelengkapan-kelengkapan untuk kebutuhan hidupnya, bukan hanya jasmani dan ruhani saja yang Allah berikan , tetapi Allah juga sediakan tempat juga pasilitas lain yang Allah sediakan untuk manusia.

Juga Allah berikan tuntunan – tuntunan dalam hidupnya agar hidup benar-benar sesuai dengan aturan syari’at sehingga akhirnya mendapat kebahagia’an hidup di dunia dan akhirat.

Yang menjadi tuntunannya adalah Agama Islam ( Dinul Islam). Dasar pengambilannya adalah Qur’an dan hadits. “ Rabbanaa Atinaa fiddunnya Hasanah wafil Akhirati hasanah waqinaa adza bannaar. “ ( ). Dengan Islam manusia dapat membedakan mana yang haq dan man ayang bathil,sehingga dengan islam manusia bias selamat di dunia dan akhirat,dengan catatan manusia itu bias mengikuti atau memenuhi aturan – aturan yang telah ditetapkan Oleh Allah yang ada dalam syari’at Islam.

Ø INSAN à DUNIA …………. à DINUL ISLAM

1. Pengertian Agama

Agama ialah peraturan Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-NYA yang telah lalu ,yang berisi suruhan,larangan , dan sebagainya yang wajib dita’ati oleh umat manusia dan menjadi pedoman serta pegangan hidup agar selamat di dunia dan akhirat.

2. Poko Agama

1. Islam ( syari’at )

Merupakan keta’atan atau kepatuhan kita kepada Allah swt. Yang di dalamnya ada aturan – aturan yang wajib di ta’ati. R ukun Islam ada lima :

Syahadatain,Shalat ,Jakat ,Puasa ,Haji

Yang semuanya tidak terlepas dari aturan – aturan dan tatacara masing-masing atau dalam arti “ syari’at “. Yang mengatur semua ini adalah Ilmu Fiqih .

2. Iman ( keyaqinan )

Iman menurut lughot adalah percaya,sedang menurut istilah adalah mempercayai atau meyaqini dan menerima diucapkan dengan lisan, dilakukan dengan anggota badan dan di yaqini oleh hati. Rukun Iman itu ada 6 :

Iman kepada Allah ,Iman kepada malaikat Allah ,Iman kepada kitab Allah ,Iman kepada utusan Allah ,Iman kepada hari akhir,Iman kepada qodlo dan qodar

Di dalam keimanan atau keyakinan ini di dalamnya terdapat aqidah – aqidah atau keyakinan – keyaqinan yang harus benar-benar di imani dan diterima sepenuh hati. Yang sering disebut dengan “ Aqoidul Iman “ yang di dalamnya terdapat sifat wajib,mustahil,mumkin yang ada pada Allah, dan sifat-sifat yang wajib,mustahil bagi rosulillah saw. Yang mengatur semua ini adalah Ilmu Tauhid.

3. Ihsan ( perasa’an atau Akhlaq )

Ibadah kepada Allah seakan-akan kita melihat-NYA, atau Ibadah kepada Allah seakan-akan kita di lihat dan di perhatikan oleh Allah itulah yang disebut dengan Ihsan.

Mengatur perasa’an berakhlaqulkariimah dalam segala aspek kehidupan dalam rangka “ Tazkiyatunnufus watashwiyatulqulub “

Sebagai mana hadits Nabi saw, “ Sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk jasad kalian,akan tetapi Allah hanya melihat kepada Hati dan amal perbuatan kalian “

3. TASHAWUF SEBAGAI DASAR

Tasawuf adalah : Berusaha membersihkan hati yang dipenuhi dengan rasa percaya diri kepada Allah swt.

· Tasawuf jalannya adalah tarekat

· Tauhid di dalamnya ada firqoh

· Fiqih di dalamnya ada madzhab

Melaksanakan agama itu haruslah utuh seutuh-utuhnya, dalam arti harus ada Iman, Islam, dan Ihsan. Sebagai mana firman Allah dalam Al-qur’an : “ أدخلو فى السم كافة “ yang artinya : Masuklah kalian semua kedalam agama Islam secara menyeluruh “. Jadi masuk ke dalam agama itu harus benar – benar utuh atau kaafah dan juga harus talazum ( seimbang ).

Agama bukan hanya dilihat dari satu sisi saja, akan tetapi juga banyak tujuan lain atau tugas-tugas lain yang harus dilakukan oleh manusia. Sebagai mana Allah perintahkan dalam Q.S Al-Jumu’ah ; 2, yang diantara tugasnya ialah sebagai berikut :

· يَتْلُوْ عَلَيْهِمْ آيَتِهِ, membacakan ayat ayat Allah, Atau tanda- tanda kekuasa’an Allah

· وَيُزَكِّيْهِمْ, yaitu berusaha membersihkan hati yang kotor dari kemusrikan juga sifat- sifat yang keji.

· وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ , mengajarkan kitabullah dan hikmah atau pengetahuan.

Yang menjadi dukungan agama adalah Akhlaqulkariimah ( Akhlaq yang baik ), sebagaimana Rasulullah saw diutus. “ tidaklah aku diutus ke muka bumi ini kecuali hanya untuk menyempurnakan atau memperbaiki Akhlaq yang mulia.

· Tasawuf à Tazkiyah à Akhlaq

1. Musyrik ( menyekutukan Atau menduakan Allah swt)

2. Akhlaqul madzmumah ( Akhlaq yang tercela )

Diantara perkara yang harus dibersihkan dari diri manusia adalah :

1. Musyrik ,baik itu ucapan ,tingkah laku dan ‘itikad.

2. Akhlaq madzmumah ( akhlaq yang jelek ) diantanranya : ujub,ria,takabur,iti,dengki,hasud,dendam,sum’ah dll.

Cara untuk membersihkan sifat-sifat jelek yang ada pada diri manusia adalah dengan cara “ Thaariqatudzikri “ yaitu dengan jalan Dzikir kepada Allah .

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad saw, ُكُّل شَئٍ صِقَالَةٌ وَصِقَالَةُ اْلقُلُوْبِ ذِكْرُاللهِ ,yang artinya : “ setiap perkara itu ada pembersihnya, dan pembersih hati itu adalah dzikrullah “( dzikir kepada Allah ), )Al-Hadits)

Seorang muslim yang baik ialah seorang Muslim yang kesehariannya sesuai dengan syari’at Islam ( Ilmu Fiqih ). Adapun yang mengatur syari’at Islam itu ada 4 :

1. Fiqih Muamalat , ialah aturan syariat yang mengatur kegiatan manusia antara manusia dan manusia itu sendiri dalam kehidupannya. Menjaga diri,merawat diri dan menghargai diri sendiri. Manusia dengan

2. Fiqih Ubudiyah ,yaitu aturan syari’at yang mengatur manusia dengan pribadinya dari mulai tatacara,syarat,rukun,dan juga hokum-hukumnya.

3. Fiqih Munakahat ,yaitu aturan syari’at yang mengatur manusia berhubungan dengan keluarga ( dalam rumah tangga ).

4. Fiqih Jinayat, yaitu aturan syari’at yang mengatur manusia hidup dalam masyarakat(social) dan bernegara.

Tasawuf Menurut Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Zailani

قَالَ الشَّيْخٌ عَبْدُاْلقَا دِرِ اْلجَيْلَنِى: لَمْ يُسَمَّى اَهْلُ التَّصَوُّفِ اِلاَّ لِتَصْوِيَةِ بَا طِنِهِمْ بِنُوْرِالْمَعْرِفَةِ وَالتَّوْ حِيْدِ

ialah : “ Qala Asyekh Abdul qodir Al-Zailani , Lam yusamma ahlutasawufi illa litaswiyati baathinihim binuril ma’rifat wattauhid”. Yang artinya : Tuan syekh Abdul Qodir Al-Zailani berkata bahwa ilmu Tasawuf itu, seseorang tidak akan disebut ahli Tasawuf kecuali dengan membersihkan bathinnya ( hati/ruhani) dengan cahaya ma’rifat dan tauhid.

Sifat-sifat yang jelek yang ada pada diri yaitu : musyrik baik itu jail ( jelas) atau musyrik khofi ( samar ,dan juga akhlaq tercela, itu semua dapat di bersihkan dengan cara ma’rifat dan dengan tauhid.

Ma’rifat ialah : Tau,konsentrasi terhadap segala sesuatu itu atas kehendak Allah swt.

Apabila hatinya sudah suci bersih dari segala kemusyrikan ,sudah mengerti,maka hati itu akan Muthmainnah( tenang ,tentram, regreg).

4. CARA MEMBERSIHKAN QALBU DENGAN DZIKRULLAH

Dzikir menurut bahasa ialah : Ingat, atau mengingat.

Dzikrullah : Ingat kepada Asma-NYA

Ingat kepada Af’al-NYA

Ingat kepada Sifat-NYA

Ingat bukan hanya sekedar ingat,akan tetapi benar-benar ingat kapanpun dan di manapun, sedang duduk,berdiri,ketika berbaring berbaring,dikala sehat ataupun sakit.

الّذِ يْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًاوَّقُعُوْدًاوَّعَلى جُنُوْ بِهِمْ .... ( ال عمران : 191)

Artinya: Yaitu orang – orang yang berdzikir kepada Allah ketika berdiri,duduk, dan ketika berbaring……………

Sabda Nabi Muhammad saw : “ Kullu syaiin shiqolatun, washiqolatu alqulubi dzikrullah” ( Al-Hadits) . Yang artinya : “ Segala sesuatu itu ada pembersihnya, dan pembersih bagi hati adalah dzikrullah ( ingat kepada Allah ).

Jalannya adalah thariqah ( jalan ,cara). Ingat itu ada yang dengan lisan, fikiran hati. Orang yang bias ingat dengan semua aspek ini,maka ia akan utuh ( muthmainnah, tenang, tentram atau regreg). Pengaruh dzikir dalam kehidupan rohani adalah merupakan cara untuk mendidik bathin agar bathin benar-benar terlatih, bersih dari semua sifat yang jelek sehingga akhirnya hati benar-benar Muthmainnah ( tenang ,tentram).

“ Alaa bidzikrillahi tathmainnulquluub “ Ingatlah bahwa dengan dzikir kepada Allah menenangkan hati ( Qs. ).

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan, maka dapat disimpulkan bahwa islam yang benar benar kaffah ialah tidak senbarangan orang bisa melaksanakannnya. Akan tetapi hanya bagi manusia yang berakal sehatlah yang bisa masuk Islam secara kaffah, yaitu manusia yang memiliki potensi jasmani dan rohani yang benar-benar utuh dan sehat.

Manusia yang masuk Islam kaffah ialah manusiayang benar-benar telah beriman sesuai dengan kema’rifatannya,juga melaksanakan aturan sesuai dengan syari’at Islam, dan juga melaksanakan semuanya hanya senmata karena Allah swt ( Ikhlas ) atau dalam kata lain berlaku muhsin ( Ihsan) jalannya adalah tasawuf dengan cara dzikrullah.

Diantara hasil dzikir akan menghasilkan hati yang tenang, regreg ( muthmainnah ).

DAFTAR PUSTAKA

- Hasil resume pembelajaran mata kuliah Tashawuf dan Tarekat

oleh : K H Zaenal Abidin Anwar, dan Drs.H Suhrowardi,M.Ag

TASHAWUF DAN THARIKAT

PENGAMALAN ISLAM SECARA KAAFAH

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Tashawuf Dan Tharekat

Dosen : KH. Zaenal Abidin Anwar

Asisten Dosen : Drs.H Suhrowardi,M.Ag

Disusun Oleh :

DEDE ZENAL ARIFIN

Nim : ……….

INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH

PONDOK PESANTREN SURYALAYA - TASIKMALAYA

TAHUN AKADEMIK 2010/2011

KATA PENGANTAR